Berita / Riau / Pekanbaru
Terbuka untuk Umum, Besok BPSDM Riau Gelar Workshop Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kompetensi Aparatur

Ayobaca.id, Pekanbaru - Dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia pada tanggal 17 Januari 2023 lalu, Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan agar seluruh kepala daerah agar fokus dalam menurunkan kasus stunting di tahun 2023 ini.
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Riau Syamsuar dengan meminta seluruh kepala OPD menjadi orang tua asuh bagi keluarga yang terindikasi stunting dan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berinovasi dalam menciptakan kegiatan yang bersentuhan langsung dalam menurunkan angka stunting yang ada di Provinsi Riau.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau besok Rabu tanggal (8/3/2023) akan menggelar Workshop Pencegahan Stunting (The Best Practice) yaitu melalui pengembangan kompetensi aparatur.
"Besok BPSDM Provinsi Riau akan menggelar Workshop Pencegahan Stunting dengan narasumber yakni dr Agri Divonanda, Kepala UPT Puskesmas Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir, dr Antoni Safri, dokter Ahli Pertama Puskesmas Tanjung Medan,Suharmi Epidemolog Kesehatan Ahli Pertama Puskesmas Bangko Jaya Rokan Hilir, serta Surya Arfan Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Riau,"ungkap Kepala BPSDM Riau Asrizal, Selasa (7/3/2023).
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional, Sutawijaya menjelaskan bahwa Workshop ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti workshop bisa mengakses website resmi BPSDM Provinsi Riau atau melalui https://bit.ly/workshopstunting-thebestpratice,"tambahnya.
Kemudian, bagi peserta yang ikut juga disediakan e-sertifikat dan paparan inovatornya. BPSDM Provinsi Riau terus berupaya berinovasi turut andil menurunkan kasus stunting melalui peningkatan kompetensi aparatur yang langsung menangani kasus stunting sebut Kepala lebih lanjut
“Kita berharap Workshop ini turut diikuti oleh segenap aparatur lintas sektor yang menangani kasus stunting di wilayah Provinsi Riau, mulai dari Kepala Puskesmas, Kader KB, Tim Pendamping Keluarga dan aparatur lainnya. Agar bersama-sama kita tekan kasus stunting yang ada di Provinsi Riau,” tutup Sutawijaya. (*)
Komentar Via Facebook :