Ayobaca.id, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, menggelar Penganugerahan Garda Nasional Bumi dan Bencana (Garnas Buana) Award Tahun 2022.

Penganugerahan Ganas Buana 2022 tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pihak terkait lainnya, serta kepala daerah se Indonesia.

Anugerah Ganas Buana Award 2022 merupakan kegiatan perdana dilaksanakan dan menjadi bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018.

Dalam Permendagri 101/2018 telah memberikan arahan dan dukungan konkrit kepada pemerintah daerah untuk melindungi warga negara yang berada di kawasan rawan bencana maupun warga negara yang menjadi korban bencana melalui penyelenggaraan penanggulangan bencana berorientasi pelayanan dasar dengan tiga layanan.

Tiga layanan dasar itu terdiri dari Pelayanan Informasi Rawan Bencana (KIE sebagai salah satu sub-layanan); Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Gladi Kesiapsiagaan sebagai salah satu sub-layanan); serta Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana (pencarian, pertolongan dan evakuasi sebagai salah satu sub-layanan).

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam kegiatan itu.

Safrizal mengungkapkan, Garnas Buana Award Tahun 2022 kali ini diikuti oleh 187 daerah, terdiri dari 26 provinsi dan 161 kabupaten/kota, dengan mekanisme penilaian yang dikombinasikan antara penggunaan platform digital dengan penilaian tim juri independen yang melibatkan akademisi dari Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI).

"Terdapat 5 beberapa kategori penghargaan yang diberikan kepada Gubernur maupun Bupati/Walikota berprestasi dalam pemenuhan SPM Sub Urusan Bencana. Seperti Penghargaan Garda Siap Sigap Literasi, Penghargaan Garda Siap Sigap Aksi, Penghargaan Garda Siap Sigap Reaksi, Penghargaan Garda Siap Sigap Sakti dan lainnya," ucapnya, di Jakarta, Selasa (20/12/22) malam.

Mendagri Tito Karnavian menambahkan, acara Garnas Buana Aware ini hendaknya tidak hanya sekedar ritual tahunan apalagi untuk realisasi belanja. Akan tetapi momentum bagi semua pihak untuk melakukan kontemplasi, evaluasi, tentang betapa pentingnya penanganan bencana.

Selain itu, ia juga menginginkan dari acara tersebut mendapatkan solusi bagaimana bangsa Indonesia membuat sistem penanganan bencana yang lebih baik lebih, sistematis, dan lebih terintegrasi.

"Selamat kepada rekan-rekan yang sudah dinyatakan sebagai pemenang, yang mendapatkan penghargaan itu bukan karena nepotisme ataupun kolusi tapi betul-betul karena hasil kerja bapak ibu sekalian," ucapnya.

Tito Karnavian mengharapkan penghargaan ini dapat memberikan motivasi bagi yang belum mendapatkan untuk bangkit dan bangun bersama dalam penanganan bencana di Indonesia.

"Isu masalah bencana ini harus menjadi salah satu isu prioritas bagi rekan kepala daerah," tutupnya. (*)