Berita / Riau / Indragiri Hulu

Korban Pembunuhan Bos Sawit Belum Ditemukan, Kapolres Inhu Minta Maaf

Korban Pembunuhan Bos Sawit Belum Ditemukan, Kapolres Inhu Minta Maaf

Ayobaca.id, Inhu - Setelah dua hari pencarian intensif tanpa hasil, Polres Indragiri Hulu dan Tim gabungan menghentikan pencarian skala besar terhadap korban pembunuhan yang diduga dibuang di Sungai Indragiri, tepatnya di Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. 

Mayat korban diikat dan dimasukkan ke dalam karung oleh para pelaku lalu dibuang ke sungai. 

Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Inhu menetapkan 5 orang sebagai tersangka atas kematian Suyono (54), warga Singingi Hilir yang dibunuh di Jl KM 07 Payo Lebar RT 000/ RW Desa Suka Maju Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu.

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar meminta maaf kepada keluarga korban. Meski operasi skala besar dihentikan, tapi dia tetap memerintah para anak buahnya untuk srlalu memantau bantara sungai Indragiri.

"Saya turut berbela sungkawa, berduka dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban, karena hingga saat ini jenazah korban belum ditemukan. Kami sudah sangat-sangat maksimal, mengerahkan semua kekuatan kami," kata Fahrian Jumat (30/5).

Fahrian menyampaikan bahwa keputusan penghentian operasi pencarian ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi lapangan dan hasil analisa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Pencarian korban sudah memasuki hari ke-18 sejak dugaan peristiwa pembunuhan terjadi. Berdasarkan penilaian BPBD, kondisi di lapangan sangat menyulitkan untuk menemukan korban, standar tanggap darurat pun sudah dianggap cukup,” jelasnya.

Pencarian hari kedua yang berlangsung pada Kamis (29/5) dimulai sejak pukul 09.30 WIB hingga 17.30 WIB. Tim gabungan yang dikerahkan dalam pencarian tersebut dipimpin oleh Kapolsek Peranap, AKP Rafidin Lumban Gaol dengan kekuatan personel.

Tim gabungan terdiri dari 15 anggota Polsek Peranap, 1 anggota Koramil 05 Peranap, 10 personel gabungan BPBD Kabupaten Inhu dan Peranap, serta 2 anggota Satpol PP dan sekitar 6 orang warga setempat.

Berbagai peralatan pencarian turut digunakan dalam operasi ini, di antaranya 4 unit perahu motor (spit boat) dan 1 perahu karet. Penelusuran dilakukan menyisir aliran Sungai Indragiri mulai dari Tebing Runtuh di Kelurahan Baturijal Hilir hingga sejumlah titik potensial lain. 

"Upaya penyelaman juga telah kami lakukan, namun belum membuahkan hasil," jelas Fahrian.

Meski pencarian skala besar telah dihentikan, Polres Inhu tetap membuka jalur informasi dan mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Indragiri, untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kami mohon kepada warga dan nelayan di sepanjang Sungai Indragiri agar segera menghubungi pihak kepolisian jika melihat sesuatu yang mencurigakan atau menemukan jenazah di wilayah perairan," ucap Fahrian.

Situasi di lokasi kejadian sendiri dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Meski begitu, pihak kepolisian tetap siaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi perkembangan situasi lebih lanjut.

Sebelumnya, Suyono (67) petani yang memiliki kebun sawit asal Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau dilaporkan menghilang sejak 11 Mei 2025 lalu. Setelah diselidiki, ternyata Suyono menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh dua pemuda yang merupakan pekerja kebun sawitnya sendiri. 

Tersangka utama pembunuhan terhadap Suyono yaitu Ari (26) dan Vris (24) warga Peranap Kabupaten Indragiri Hulu merupakan anak buah korban. Sedangkan tersangka penadahan sepeda motor curian milik korban yaitu Deni (37), Saipul (24), Sazli (45), ketiganya berdomisili di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.(*)


Komentar Via Facebook :