Ayobaca.id, Pekanbaru - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 298 gram narkotika jenis sabu yang hendak dibawa ke Sumatera Barat, Senin (22/09/2025).

Dalam pengungkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan dua orang pelaku, masing-masing berinisial RM (25) dan AM (31) didua lokasi berbeda.

Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau di bawah pimpinan Kompol Yogie Pramagita bersama Kanit Buser AKP Noki Loviko, setelah mendapatkan informasi adanya pengiriman sabu dari Kota Pekanbaru menuju Sumatera Barat.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, tim mengetahui ada sebuah mobil yang membawa sabu melintas di ruas Tol Bangkinang. Petugas langsung melakukan pengejaran hingga ke gerbang Tol XIII Koto Kampar dan berhasil mengamankan pelaku RM,” kata Dirnarkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Minggu (05/10/2025).

Dalam penggeledahan, petugas menemukan satu paket sabu seberat 298 gram yang disimpan di dalam tas kecil berwarna hitam di laci mobil yang ditumpangi RM.

Dari hasil pemeriksaan, RM mengaku mendapat sabu tersebut dari seseorang di Pekanbaru dengan upah Rp5 juta per pengantaran, dan ini merupakan kali kedua ia melakukan pengiriman barang haram ke Sumatera Barat.

“RM mengakui sabu tersebut akan diserahkan kepada seseorang berinisial R di Sumatera Barat,” kata Kombes Putu.

Tidak berhenti di situ, tim kemudian melakukan pengembangan dan bergerak menuju Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. RM diminta menghubungi R untuk mengabarkan posisinya. Tak lama kemudian, AM datang ke lokasi sesuai arahan R untuk menjemput barang tersebut.

Saat AM tiba di Jalan Lintas Padang–Muko, petugas langsung melakukan penangkapan. Dari hasil interogasi, AM mengaku diperintahkan langsung oleh R yang ternyata berada di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sumatera Barat.

“R diketahui berada di salah satu Lapas di Sumatera Barat,” tambah Kombes Putu

Kini, kedua pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Mapolda Riau untuk proses hukum lebih lanjut.(*)