Ayobaca.id, Pekanbaru - Warga Jalan Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah kedai sarapan pagi, Sabtu (01/11/2025) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban diketahui bernama Hazzen (29) warga Jalan Lintas Timur atau Jalan Mekar Sari, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Didi Antoni membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Frengky, sekitar pukul 03.00 WIB saksi baru keluar dari warnet Neo Net di Jalan Imam Munandar. Saat melintas, ia melihat seorang pria tengah tidur di atas meja sebuah kedai sarapan pagi yang masih tutup.

Namun, saat didekati, saksi melihat pria itu sudah tidak bergerak dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

Menyadari hal mencurigakan itu, saksi segera melapor ke layanan darurat Polresta Pekanbaru 110.

Tak lama berselang, personel Polsek Tenayan Raya bersama tim identifikasi Polresta Pekanbaru tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan luar (Visum et Repertum).

“Hasil pemeriksaan sementara, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi berbaring di atas meja kedai. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Kompol Didi Antoni.

Dari keterangan warga sekitar, Hazzen dikenal tidak memiliki tempat tinggal tetap dan diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sering terlihat mondar-mandir di kawasan tersebut.

Pihak keluarga korban yang telah dihubungi menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi penolakan. Setelah proses visum luar selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara Islam.

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan dan langsung dibawa ke rumah keluarganya,” tutup Kapolsek.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.(*)