Berita / Riau / Pekanbaru

Warga Riau Diimbau Waspada Hujan Lokal di Malam Hari, Titik Panas Mulai Terpantau

Warga Riau Diimbau Waspada Hujan Lokal di Malam Hari, Titik Panas Mulai Terpantau

Ayobaca.id, Pekanbaru – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Sabtu, 21 Juni 2025, secara umum didominasi oleh kondisi cerah berawan. Meski demikian, hujan lokal dengan intensitas ringan masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah saat malam hingga dini hari.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Putri Santy S., menjelaskan bahwa pada pagi hari cuaca diprakirakan dalam kondisi udara kabur hingga berawan. Sementara itu, pada siang hingga sore hari, cuaca tetap stabil dengan langit cerah berawan dan belum terdeteksi potensi hujan.

“Namun, saat malam hari, hujan dengan intensitas ringan berpeluang turun di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Sedangkan pada dini hari, kondisi serupa diprakirakan terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis,” ujar Putri.

BMKG juga mencatat suhu udara di Riau hari ini berkisar antara 23,0 hingga 34,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 50 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam. Sementara itu, kondisi perairan laut di Provinsi Riau diprakirakan aman untuk aktivitas pelayaran, dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter atau tergolong rendah.

Dalam hal peringatan dini, BMKG menyatakan nihil potensi cuaca ekstrem. “Meski tidak ada peringatan dini, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama bagi yang hendak berkendara malam hari,” lanjut Putri.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan satelit pada pukul 23.00 WIB, BMKG mencatat total sebanyak 52 titik panas (hotspot) muncul di wilayah Sumatera. Titik panas tersebar di beberapa provinsi, yakni Aceh sebanyak 5 titik, Bengkulu 1 titik, Lampung 1 titik, Sumatera Barat 14 titik, Sumatera Selatan 15 titik, dan Sumatera Utara 8 titik.

Untuk wilayah Riau sendiri, terdeteksi 8 titik panas. Rinciannya, satu titik berada di Kabupaten Bengkalis, empat titik di Kabupaten Kuantan Singingi, dan tiga titik lainnya di Kabupaten Indragiri Hilir.

Kehadiran hotspot ini menandakan potensi kebakaran lahan dan hutan yang mulai meningkat. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran terbuka, terutama di lahan gambut yang mudah terbakar saat musim kemarau.

“Kami berharap masyarakat dapat turut serta dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar. Ini penting demi menjaga kualitas udara dan mencegah kerugian lingkungan,” tutup Putri.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan hotspot di seluruh wilayah Riau serta mengimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi agar dapat merespons cepat perubahan kondisi cuaca di daerah masing-masing. (*)


Komentar Via Facebook :