Berita / Riau / Pekanbaru
Polda Riau Hadirkan Aksi Heroik Tim RAGA di HUT Bhayangkara ke-79

Ayobaca.id, Pekanbaru - Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Riau tahun ini tidak hanya berlangsung khidmat, tetapi juga penuh aksi yang memukau. Bertempat di Helipad Kediaman Gubernur Riau, suasana pagi itu diawali dengan upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan. Upacara ini menjadi simbol penghormatan atas pengabdian panjang institusi Polri kepada masyarakat, sekaligus pengingat akan pentingnya kehadiran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Namun, bukan hanya nuansa formal yang mewarnai peringatan tahun ini. Usai upacara, sorotan publik bergeser ke sebuah atraksi menarik yang tak biasa. Tim Rabu Anti Geng dan Anarkisme (RAGA) milik Polda Riau tampil mengesankan dengan simulasi penanganan kejahatan yang mengundang decak kagum. Dihadapan para tamu dan undangan, mereka memperagakan aksi melawan tindak kriminal mulai dari pencurian hingga aksi anarkis geng motor.
Dengan gerakan sigap, formasi rapi, dan teknik penanganan yang terlatih, Tim RAGA menghadirkan gambaran nyata tentang kesiapan mereka di lapangan. Dalam skenario yang diperagakan, para personel menghadang kelompok pelaku kejahatan yang hendak melarikan diri, membekuk pelaku pencurian, dan meredam kericuhan yang dilakukan oleh geng motor. Suasana menjadi riuh saat penonton memberikan tepuk tangan meriah atas ketangkasan mereka.
Kapolda Riau mengungkapkan, Pembentukan Tim RAGA sendiri bukan tanpa alasan. Tim ini merupakan bentuk respons Polda Riau terhadap keresahan masyarakat yang kerap dihadapkan dengan aksi premanisme dan anarkisme, terutama yang marak di kawasan pemukiman dan ruang publik. Kebutuhan akan kehadiran aparat yang tanggap dan sigap menjadi alasan utama lahirnya tim ini, sebagai garda terdepan dalam menindak potensi gangguan keamanan yang meresahkan warga.
“Untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan publik, Polda Riau telah mengusung berbagai program, salah satunya yaitu program Tim RAGA,” kata Kapolda Riau.
Lebih lanjut dijelaskannya, Tim RAGA bergerak dengan pendekatan taktis dan humanis. Mereka tidak hanya melakukan patroli rutin, tapi juga berusaha menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dalam setiap tugasnya, personel tim ini aktif menjalin komunikasi dengan warga untuk menggali informasi mengenai kondisi keamanan di sekitar mereka. Upaya ini diharapkan mampu membangun rasa aman yang lebih kuat dan menjadikan masyarakat sebagai mitra strategis Polri.
Tidak hanya bertumpu pada kekuatan fisik dan strategi taktis, Tim RAGA juga membawa misi pelayanan yang lebih dekat dengan rakyat. Mereka akan menanyakan langsung kepada warga jika ada keluhan, laporan, atau aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu kenyamanan. Ini menjadi bagian dari strategi preventif yang diharapkan mampu menekan angka kejahatan secara signifikan.
“Tim Raga ini melakukan patroli rutin yang ditingkatkan untuk bisa mengentuh dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Patroli dialogis, kita akan bertanya ke masyarakat, apa yang menjadi keluhan mereka dalam konteks keamanan,” terang Herry.
Penampilan Tim RAGA di perayaan HUT Bhayangkara kali ini seolah menjadi penegasan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar simbolis, melainkan representasi nyata dari wajah Polri yang lebih adaptif terhadap dinamika sosial. Mereka bukan hanya penegak hukum, tapi juga penjaga ketenangan hati masyarakat.
Dengan semangat Bhayangkara, Polri melalui Tim RAGA mengirimkan pesan kuat bahwa keamanan adalah hak setiap warga, dan negara hadir melalui institusinya untuk memastikan rasa aman itu bukan hanya janji, melainkan kenyataan.
“Sebagaimana tema HUT Bhayangkara tahun ini yaitu “Polri Untuk Masyarakat”, kita akan terus berupaya untuk memberikan keadilan bagi semua pihak, baik bagi manusia, alam dan lingkungan sekitar,” tutupnya.(*)
Komentar Via Facebook :