Berita / Riau / Kuantan Singingi
Bupati Kuansing: Pendidikan Usia Dini Pondasi Utama Membentuk Karakter Generasi Penerus

Ayobaca.id, Kuansing - Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM didampingi oleh Bunda PAUD Kabupaten Kuantan Singingi, Hj. Yulia Herma Suhardiman secara resmi membuka lomba mewarnai bagi peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Kuantan Singingi, yang digelar di Gedung Abdoer Rauf Teluk Kuantan, Rabu (06/08).
Dalam sambutannya, Bupati Suhardiman menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti lomba mewarnai bukan hanya soal keterampilan menggambar, tetapi juga menjadi sarana mengasah ketekunan, kesabaran, keberanian, kemampuan bersosialisasi, serta membangun kepercayaan diri anak-anak.
"Mendidik anak bukan hanya tugas guru, tetapi tanggung jawab bersama antara orang tua dan pemerintah. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi senantiasa mendukung kegiatan yang membangun aktivitas anak-anak, seperti yang dilakukan oleh Himpaudi hari ini," ujar Bupati.
Terkait kesejahteraan pendidik PAUD, Bupati Suhardiman juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan perhatian. Ia menyebutkan bahwa insentif untuk guru PAUD sudah dianggarkan dan akan dibayarkan pada tahun ini.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Kuantan Singingi, Hj. Yulia Herma Suhardiman dalam sambutannya menyatakan rasa bangga dan gembira atas antusiasme peserta lomba. Ia menjelaskan bahwa para peserta akan dinilai dan diberikan peringkat juara 1 hingga 3 dan harapan 1 hingga 3. Juara 1 nantinya akan mewakili Kabupaten Kuantan Singingi pada lomba tingkat Provinsi Riau yang akan digelar pada September mendatang.
Lebih lanjut, Yulia Herma menyampaikan bahwa program satu PAUD satu desa telah tercapai di Kabupaten Kuantan Singingi. Namun, ia menyoroti pentingnya pemerataan insentif guru PAUD di seluruh desa.
"Saat ini, guru PAUD masih menerima insentif dari dana ADD desa, tetapi jumlahnya belum merata antar desa. Kami berharap ada regulasi agar besarannya bisa disamakan di seluruh wilayah," ungkapnya.
Menjelang diberlakukannya program wajib belajar 13 tahun mulai tahun depan, Bunda PAUD juga mengusulkan agar dibuat aturan yang mewajibkan ijazah PAUD sebagai syarat masuk ke jenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Hal ini dinilai penting agar keberlangsungan lembaga PAUD tetap terjaga dan tidak mengalami mati suri.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas DP2KBP3A, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua dan Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD, Kepala Kantor Kemenag Kuansing, Camat Kuantan Tengah, para Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Kuantan Singingi, Korwil Pendidikan Kuantan Tengah, serta tamu undangan lainnya.(*)
Komentar Via Facebook :