Ayobaca.id, Kampar – Menindaklanjuti rapat teknis sebelumnya, pemerintah Kabupaten Kampar bersama tokoh adat dan masyarakat menggelar pertemuan lanjutan di Balai Adat Muara Takus pada Senin (17/11) untuk menyosialisasikan rencana penataan Kawasan Candi Muara Takus.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Riau, Camat XIII Koto Kampar, tokoh adat, perwakilan OPD, serta masyarakat setempat. Fokus pertemuan mencakup pematokan lahan seluas 136 hektare serta inventarisasi aset guna mengembangkan kawasan wisata budaya yang tertata dan strategis.

Camat XIII Koto Kampar, Zulfikar, menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk memastikan pengembangan kawasan berjalan terarah dan berdampak positif bagi sektor pariwisata. Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Riau, Prasetyo Budi Luhur, menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor agar program ini efektif, sesuai aturan, dan memberikan manfaat nyata.

Tokoh adat Ninik Mamak, Nasrul Niniok Datuok Rajo Duo, menyatakan dukungan penuh dari unsur adat. Penataan kawasan ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan pariwisata budaya di Kabupaten Kampar sekaligus memperkuat posisi Muara Takus sebagai ikon peradaban sejarah di Nusantara.

Dengan keterlibatan pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, program ini kini memasuki tahap persiapan yang semakin matang. (*)