Berita / Hukrim /

Gegara Pacar, Pemuda di Kuansing Bersimbah Darah di Malam Tahun Baru

Gegara Pacar, Pemuda di Kuansing Bersimbah Darah di Malam Tahun Baru

Ilustrasi Pembunuhan | Foto : Internet

Ayobaca.id, Kuantan Singingi - Seorang pemuda di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ditemukan bersimbah darah pada saat malam tahun baru. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Adalah Diki Widianto, warga Sakomargasari, Kecamatan Logastanahdarat. Pria yang masih berumur 20 tahun tersebut diduga korban penganiayaan berat.

Menurut sumber ayobaca.id, hari terakhir tahun 2021, tepat pukul 16.00 WIB, korban meninggalkan rumah orangtua angkatnya di Desa Sakomargasari dengan membawa uang Rp50 ribu. Kemudian, bersama Gio, temannya minum tuak di sebuah kedai di desa tersebut.

Sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama temannya berangkat menuju Telukkuantan. Baru sampai di Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya, mereka berhenti dan melihat handphone. Saat itu juga, mereka berbalik arah menuju Desa Sidodadi, menemui pacarnya yang bernama Eci.

Ketika sampai di tujuan, korban bertemu dengan pacarnya. Entah apa persoalan, keduanya cekcok. Melihat ini, teman korban pergi. Sekitar 20 menit, Eci mengirim pesan ke Gio agar membawa korban pulang.

Ketika Gio datang, ia menemukan korban sedang bertengkar dengan seseorang yang berinisial Af. Karena korban tak mau pulang, Gio meninggalkannya di Desa Sidodadi.

Kemudian, pada pukul 03.00 WIB, Heru menemukan korban di tengah jalan di Desa Hulu Teso. Heru pun membawanya ke rumah Angga yang tak lain adalah sepupunya, di Sakomargasari. Korban ditawari untuk menginap di sana, tapi tidak mau dan langsung pergi.

Sekitar satu jam kemudian, warga menemukan korban dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan. Posisinya telentang dan berlumur darah. Warga pun memberitahu keluarga dan langsung membawa ke klinik terdekat. Kemudian dibawa ke RSUD Telukkuantan hingga akhirnya di rujuk ke RS Syafira Pekanbaru. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB di Pekanbaru.

Terkait kasus ini, Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dugaan awal, pemuda tersebut korban penganiayaan berat.

"Sementara dalam tahap lidik, sambil menunggu hasil otopsi terhadap korban," kata Rendra, saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022).

Saat ini, korban sedang berada di RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi. (Fzn)


Komentar Via Facebook :