Berita / Hukrim /

Motif Dipaksa Sodomi Alasan Pelaku Tikam Pemilik Salon ‘Opung’ di Dumai

Motif Dipaksa Sodomi Alasan Pelaku Tikam Pemilik Salon ‘Opung’ di Dumai

SL Pelaku pembunuhan ‘Opung’ alias JTS di jalan Sidorejo, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, diamankan Satreskrim Polres Dumai | Foto : Istimewa/Ayobaca

Ayobaca.id, Dumai - Terungkap, alasan Pelaku membunuh ‘Opung’ alias JTS di jalan Sidorejo, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, yang ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan.

Dari penelusuran ayobaca.id, melalui akun YouTube Ditreksrimum Polda Riau, Senin (10/1/2022), pelaku SL dalam pengakuannya kepada petugas, mengaku nekad menghabisi nyawa korban. Karena menolak hendak akan di sodomi oleh JTS.

Karena menolak, kemudian SL mengambil pisau di meja dan menusuk korban berulang kali hingga sekitar 11 tusukan.

Namun, saat akan dilakukan pengembangan terhadap barang bukti lainnya SL melakukan perlawanan hingga di diberikan tembakan terukur di kaki kanannya.

Untuk diketahui, warga jalan Sidorejo, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, dibuat heboh temuan salah satu tetangganya JTS (60) ditemukan tewas, Minggu (9/1/2022) siang.

Saat ditemukan pemilik salon ini tewas dengan kondisi ada 11 luka tusukan.
Korban ditemukan di dalam kamar mandi, dengan kondisi tertelungkup dan badan berlumuran darah.

Orang yang pertama kali menemukan korban adalah Ketua RT, Misgianto. Setelah itu dia melapor ke petugas Babinkamtibmas. Kemudian memaksa masuk dengan cara mendobrak rumah korban. 

Saksi mengatakan, korban ditemukan berawal dari kecurigaan melihat pagar rumah dalam kondisi terbuka. Sedangkan rantai pagar terbuka, sekitar pukul 10.30 WIB.

Aneh melihat ketidakbiasaan itu, saksi keliling rumah untuk mengecek pemilik rumah dan melihat ada bercak darah diselokan samping rumah korban.

Saksi semakin curiga setelah memanggil-manggil JTS tidak mendapat jawaban. Sehingga langsung menghubungi Bhabinkamtibmas.

Selanjutnya, bersama Babinkamtibmas dan beberapa warga mereka bersama-sama mendobrak pintu belakang rumah korban, untuk mengetahui kondisi di dalam rumah.

Setelah berada di dalam rumah, saksi-saksi mendapati korban dalam kondisi tertelungkup di kamar mandi  di dalam kamar dan sudah tidak bernyawa.

Selain di kamar mandi, saksi-saksi juga melihat bercak darah diatas tempat tidur kamar serta di lantai kamar korban. (Fzn)


Komentar Via Facebook :